Suzuki GSX R150 Nyaman dikendarai Pelan maupun Kencang, Ini konsumsi Bahan Bakar GSX R150 !

Assalamu'alaikum Sobat ZMB, Setelah menunggu lama kesempatan untuk menjajal Suzuki GSX R150, akhirnya saya bisa merasakan juga sensasi berkendara menggunakan Suzuki GSX R150. GSX R150 menurut dealer suzuki yang tersebar di Indonesia, mereka sangat merasakan kepuasan tersendiri, bagaimana tidak, Suzuki GSX R150 mampu mendongkrak penjualan mereka dikarenakan GSX R150 ialah motor sport yang terlahir kembali setelah sekian lama suzuki Indonesia tertidur berlarut-larut. GSX R150 ketika saya jajal di daerah pegunungan, yakni tempat tinggal saya sendiri Kuningan - Jawa Baat, dimana daerah tersebut mempunyai iklim yang dingin untuk wilayah barat, terutama rumah saya sendiri, yang terletak tidak jauh dari kaki pegunungan Gunung Ciremai. Kondisi jalan didataran tinggi pastilah mempunyai sejumlah tanjakan dan tikungan yang enak untuk dinikmati, selain udara yang segar, pemandangan nan elok mampu memanjakan mata kita yang mungkin lelah dengan hirup pikuk kota kota besar yang panas, bising dan macet tentunya. Pokoknya kalo sobat ZMB ingin tour wisata, saya rekomendasikan ke Kota Kuningan Jawa Barat, yang letaknya hanya memakan waktu 5 jam dari ibu kota Jakarta, wisata alam dan kuliner kuningan wajib sobat ZMB coba, jika memang sobat ZMB suka akan tour wisata atau wisata kuliner.

Lokasi : Suka Geri - Kuningan - Jawa Barat

GSX R150 menurut saya sendiri sebagai pengguna suzuki thunder, memang memiliki rasa yang sangat jauh berbeda. GSX R150 yang saya rasakan saat perpindahan transmisi dari transmisi terkecil sampai terbesar terasa sangat halus, kopling yang empuk tidak membuat pegal tangan ketika menekan pedal kopling dalam posisi motor berhenti (lampu merah / Kemacetan).

Pelintiran gas sangat ringan, nyaman untuk digenggam dan respon yang cepat untuk kembali pada posisi semula.

Sorotan lampu dipermukaan aspal pun menurut saya pribadi sudah cukup untuk menerangi permukaan jalanan aspal, namun untuk cuaca berkabut menurut saya sendiri di posisi high / lampu jarak jauh kurang memuaskan, karena pancaran lampu tembaknya tidak dapat menembus kabut tebal di daerah pegunungan seperti tempat saya, but lampu jarak pendeknya saya acungi jempol, karena mampu menembus kabut dan area yang tersinari mampu terlihat jelas dan fokus.

Lokasi : Tenjo Laut - Kuningan, Jawa Barat

GSX R150 ketika saya coba untuk membuka gas lebih besar, tenaga yang dihasilkan sangat responsip dan memuaskan, nafas yang panjang, walaupun motor ini memiliki body yang ramping namun mampu membelah angin dengan nyaman dan stabil, sistem pengereman yang dimiliki gsx ini sempurna, dapat memberikan daya henti yang stabil dibantu dengan penggunaan ban yang lebar dari irc.

Walaupun karakteristik dari GSX R150 ini memiliki mesin yang overbore, GSX R150 sangat nyaman dikendarai pelan, so tidak ada kata "GSX Bukan Arogan Tapi Memang Tidak Bisa Pelan" Nyatanyan saya mengendarai hanya maximal 40Kpj GSX R150 sangat terasa nyaman dan mampu dikendalikan sesuai dengan keinginan kita. Yang membuat saya takjub ialah selama saya mengendarai GSX R150 dalam kondisi pelan, karena kabut turun yang membuat pandangan hanya berjarak berkisar 3meter saja, sehingga saya tidak berani untuk memelintir gas lebih besar, GSX R150 mengkonsumsi bahan bakar sangat irit, menurut informasi pada odometer GSX R150.

Nah, saya jadi teringat dengan suzuki nex yang juga termasuk motor matic paling irit, mungkin inilah yang jadi rahasia dari keiritan Suzuki GSX R150, yakni Engine Temperature Sensor, ECM akan sesuaikan berapa banyak bahan bakar yang harus disembur Injector saat mesin masih dingin / sudah panas, dan Oxygen Sensor (O2S) yang tersemat dileher knalpot, ketika didapati karbondioksida masih terlalu pekat, maka ECM mengurangi supply BBM.

Semoga Bermanfaat.