Gara Garas Status Facebook, Perlukah Ibu Guru ini Minta Maaf di Atas Materai ?

Assalamu'alaikum sobat ZMB, akhir-akhir ini sedang hangatnya perbincangan di dunia maya bertemakan status Ibu Guru yang mengoceh di akun facebooknya gegara hal yang saya sebagai masyarakat biasa terbilang sepele. Dalam statusnya tersebut ibu guru mengeluarkan uneg uneg oleh oknum salah satu bikers entah dari komunitas / club motor apa. Menurut admin sendiri, tidak ada salahnya ibu guru ini menulis status selama tidak merugikan pihak manapun karena ini negara yang bebas berbicara. Yang admin sayangkan status tersebut dituliskan hal positif apa yang didapat dari klub atau komunitas motor, mungkin ibu guru ini belum tau hal positif dari bbergabung menjadi anggota klub atau komunitas motor. mungkin dari pernyataan tersebut banyak yang tersinggung khususnya para Bikers Baper. silahkan simak statusnya melalui screen capture di bawah.
ibu guru dan bikers club motor

Dari status diatas, berbagai macam bullyan menghantam ibu guru ini, tidak sediki memang banyak bikers yang menyesalkan atas tulisan ibu guru tersebut, namun jika tela'ah lebih dalam lagi, status ibu guru ini menurut saya ada benarnya, karena tidak sedikit kelakuan oknum anggota komunitas motor / club motor di negara kita ini terlihat seperti adanya, mulai dari melanggar tata tertib lalu lintas, seperti masuk jalur busway, berhenti di depan garis putih pada lampu merah, menggeber motornya kepada pengendara lain, dan banyak lagi. Memang itu semua bukan citra dari seorang bikers, seharusnya status ibu guru ini menjadi tolak ukur untuk para bikers di tanah air, agar anggota dari club mereka lebih diperhatikan lagi, karena seorang bikers mewakili nama club/komunitasnya yang tertempel baik dengan stiker di motornya maupun pada jaket / rompi di punggungnya.
ibu guru dan bikers club motor
Status dari Tika Meiriska ini sangat cepat menyebar di sosial media facebook khususnya, dan saya pun sempat beberapa kali melihat share screenshot ini di berbagai beranda dan group otomotif. awalnya saya hanya membaca dan tidak ikut serta memperpanjang, namun ketika sang penulis status ini dikabarkan menulis Surat Pernyataan Permohonan Maaf di Atas Materai, saya kok serasa aneh, hal sepele ini apa harus sampai ditulis dan dibubuhi ttd di atas materai?
Ingat, Kritikan itu untuk Membangun bukan untuk memojokan. Admin disini pun dari Sekolah menengah Kejuruan telah mengikuti kiblat sebagai anak komunitas motor, dan saya akui masih banyak oknum yang melanggar aturan lalu lintas bahkan kurang respect terhadap sesama pengguna jalan umum.
ibu guru dan bikers club motor
Dari cerita telenovela di atas, mungkin ini sebagai opini admin, kita bisa petik hikmahnya dimana sebelum komentar pedas dan bersifat bully alangkah baiknya intropeksi diri dahulu, memang tidak semua anak motor berkelakuan ugal-ugalan, namun memang ada. So, demi kebaikan bersama marilah kita jadi pelopor keselamatan berkendara sebagaimana pesan yang disampaikan oleh Kepolisian Negara Indonesia.
Masalah diatas sudah dianggap clear dan beres setelah ada permohonan maaf yang di bubuhi tanda tangan di atas materai. Untuk kedepannya marilah jadi user yang mampu menerima kritik, dan saling introfeksi diri sebelum menghakimi seseorang, karena kritikan adalah tanda seseorang peduli dan untuk membangun. 
Tapi perlukah sampai meminta maaf di atas Materai? silahkan untuk para pembaca berargument dan berkomentar sendiri.
Saran dari admin, ketika kopdar yuk kita bahas motor, karena kita anak motor seengganya kita tau cara troubleshoting motor ringan.

Semoga Bermanfaat,
wassalamu'alaikum wr.wb.

#BikersBaper
#IStandWithYouBuGuru

Gara Garas Status Facebook, Perlukah Ibu Guru ini Minta Maaf di Atas Materai ? Gara Garas Status Facebook, Perlukah Ibu Guru ini Minta Maaf di Atas Materai ? Reviewed by Jepri on August 25, 2017 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.